Menggungkapkan Perbedaan Pendapat secara Halus

on Sabtu, 23 Januari 2010
Perbedaan pendapat di antara pembicara baik pada forum diskusi atau
situasi semiformal sudah biasa terjadi. Tidak setiap orang selalu menyetujui
pendapat mitra bicaranya. Masing-masing orang memiliki pandangan
atau pemikirannya sendiri. Tetapi, perbedaan pendapat itu tak boleh
menjadi pemicu konfik. Perbedaan pendapat dapat semakin memberi
wawasan yang lebih luas tentang suatu pokok permasalahan. Mencari
solusinya bisa lebih variatif. Segala unsur yang berbeda dicarikan sudut
persamaannya atau disinergikan untuk mengarah pada satu kesimpulan
atau penyelesaian. Bukan hanya itu saja, setiap perbedaan pendapat harus
dihormati dan disikapi secara santun. Ungkapan seperti, mustahil, itu tidak
benar, pendapatnya tidak masuk akal, dan itu gagasan orang bodoh harus
dihindari. Ungkapan itu bukan saja dapat menyinggung mitra bicara, tetapi
juga bisa merendahkan harga diri orang.
Menyampaikan pendapat yang berbeda atau menyanggah pendapat
orang lain yang berbeda dengan pendapat kita dapat dilakukan secara
halus dengan mempertimbangkan hal-hal berikut.
(1) Nyatakan permohonan “maaf” dahulu.
(2) Berikan kesan mendukung gagasan yang akan disanggah sebelum
menyertakan kekurangannya.
(3) Ungkapkan kekurangan dengan perkataan yang halus seperti, “kurang”
atau “belum,” bukan kata-kata “tidak”.
(4) Ungkapkan kekurangan pendapat mitra bicara dengan alasan yang
logis.

0 komentar:

Posting Komentar

About Us

Diberdayakan oleh Blogger.