"Bila Ibu Boleh Memilih"

on Rabu, 30 Maret 2011
Anakku..
Bila ibu boleh memilih, apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu..
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan, nak..Engkau hidup diperut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu karena engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata

Anakku,
Bila ibu boleh memilih, apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu,
Maka ibu lebih memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit melahirkanmu
Adalah seperti menunggu antrian masuk ke pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan keluar kedunia sangat ibu rasakan
Dan disaat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit
yang tak kan pernah bisa ibu ceritakan pada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah, saat yang paling membahagiakan
segala sakit dan derita hilang melihat dirimu yang merah,
mendengarkan ayahmu mengumandangkan azan,
kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah
ditelinga mungilmu

Anakku,
bila ibu boleh memilih, apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
maka ibu akan memilih menyusuimu,
karena dalam menyusuimu, ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan-tegukan yang sangat berharga
merasakan kehangatan bibir dan badanmu di dada ibu dalam kantuk ibu,
adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,
Bila ibu boleh memilih apakah duduk berlama-lama diruang rapat
atau duduk berlama-lama di lantai menemanimu menempelkan puzzle
maka ibu akan memilih menempelkan puzzle denganmu

Tetapi anakku..
hidup memeng pilihan
Jika dengan pilihan ibu engkau merasakan sepi dan merana
maka maafkanlah nak..
Maafkan ibu
Maafkan ibu
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita
agar tiada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang

Percayalah nak..
Sepi dan rana mu adalah sebahagian duka ibu
Percayalah nak..
Engkau akan selalu menjadi belahan nyawa ibu..


By. Ratih Sanggarwati.

0 komentar:

Posting Komentar

About Us

Diberdayakan oleh Blogger.